(Balikpapan, mushida.org) Perhelatan Silaturahmi Nasional Hidayatullah 2023 yang mengusung tema “50 Tahun Bersama Umat Membangun NKRI yang Beradab” diikuti oleh 20.000 dai dan daiyah Hidayatullah dari 38 Provinsi di seluruh Indonesia.
“Kita hadir empat hari di kegiatan Silatnas. Apa perenungan yang sudah di lakukan? Kita harus lebih banyak bersyukur. Kualitas dalam perjuangan adalah sabar, rasa syukur memberikan wawasan. Maka ini menjadi titipan kepada peserta Silatnas untuk menghafal asmaul husna,” ujar Pemimpin Umum Hidayatullah, Abdurrahman Muhammad.
Kepada puluhan ribu kader yang hadir, ia meyakinkan bahwa semakin banyak beban yang dipikul, maka Allah akan menaikkan derajat seseorang.
Ketua Dewan Pertimbangan Hidayatullah, Hamim Thohari menyampaikan komitmen sebagai hasil Silatnas Hidayatullah 2023 yang harus dilaksanakan oleh setiap kader. Lima komitmen tersebut berbunyi:
1. Menjadikan rumah tangga sebagai rumah Qur’an dalam pembinaan keluarga.
2. Menjadikan silaturahim sebagai gerakan dakwah dan rekrutmen jamaah dalam kerangka besar membangun peradaban.
3. Menjadikan halaqah sebagai model pengembangan komunitas yang majemuk, mandiri berperadaban dan unggul.
4. Mendorong dan memfasilitasi generasi muda khususnya mahasiswa, profesional untuk mengambil peran dalam pergerakan Hidayatullah.
5. Menjalankan seluruh aturan Hidayatullah baik visi misi, Pedoman Dasar Organisasi Hidayatullah dan kebijakan Pemimpin Umum.
Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Republik Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla (JK), menutup secara resmi acara Silaturrahim Nasional (Silatnas) Hidayatullah di Kampus Induk Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Ahad, 12 Jumadil Awal 1445 (26/11/2023) jelang siang.
“Saya ucapkan selamat untuk para pejuang-pejuang dakwah yang hadir di sini, yang luar biasa, yang datang dari seluruh Indonesia. Dari kampung-kampung, kota-kota dan gunung-gunung,” ungkapnya.
Di depan 20.000 dai dan daiyah termasuk yang menyaksikan lewat siaran langsung, Jusuf Kalla mengucapkan apresiasi dan selamat atas perjuangan setengah abad Hidayatullah berdakwah memajukan masyarakat Indonesia.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini mengingatkan para peserta Silatnas Hidayatullah untuk meresapi jasa-jasa dan mendoakan KH Abdullah Said (Pendiri Hidayatullah) bersama kawan-kawannya yang menjadi pelopor merintis Hidayatullah.
Menurutnya, di samping dakwah, Hidayatullah harus membangun program ekonomi. Puluhan ribu dai-dai yang dimiliki Hidayatullah juga harus dapat mengembangkan kemakmuran masyarakat di daerah. Jusuf Kalla menjelaskan bahwa masjid harus dimakmurkan, kemudian setelah masjid itu makmur dapat memakmurkan masyarakat sekitarnya.
“Dengan mengucap ‘Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin’, saya menutup acara Silatnas ini,” pungkas Jusuf Kalla menandakan berakhirnya secara resmi rangkaian acara Silatnas Hidayatullah 2023.
