Rapat Kerja Wilayah Muslimat Hidayatullah Jawa Barat digelar pada 3-4 Februari 2024/22-23 Rajab 1445 H di Hotel Bumi Kitri, Cikutra, Bandung.
Rapat Kerja Wilayah Muslimat Hidayatullah dengan tema “Konsolidasi Jatidiri, Organisasi, dan Wawasan Demi Terwujudnya Standardisasi, Sentralisasi, dan Integrasi Sistemik” diikuti oleh kurang lebih 50 peserta yang terdiri dari Pengurus Wilayah Jawa Barat, PD (Pengurus Derah) Depok, PD Kota Bandung, PD Kab. Bogor, PD Kota Bekasi, PD Kab. Bekasi, PD Karawang, PD Kota Bogor, PD Purwakarta, PD Kabupaten Bandung Barat, PD Tasikmalaya, PD Indramayu, PD Garut Selatan, dan Kepala Sekolah TK-PAUD se-Jabar.
Dalam sambutannya mewakili Ketua Umum PP Mushida, Arsyis Musyahadah (Biro Humas PP Mushida) menyebutkan bahwa perannya sebagai sebuah organisasi, Muslimat Hidayatullah tidak melupakan kodratnya sesuai visi Membangun Keluarga Qur’ani menuju Peradaban Islam yang senantiasa dalam berbagai kegiatan mengambil tema Meneguhkan Integritas Muslimah Demi Tegaknya Peradaban Islam.
“Harapan dari pemahaman terhadap jati diri Hidayatullah semoga dapat mengembalikan semangat dan bekal teman-teman ke medan juang yang lebih komprehensif,” ungkapnya.
Selain itu, dalam kegiatan ini ditekankan kembali tentang pakta integritas yang disosialisasikan pada gelaran Silaturahmi Nasional Hidayatullah di Masjid Ar-Riyadh, Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan.
“Kami mengapresiasi terselenggaranya Rakerwil PW Mushida Jawa Barat. Kegiatan ini harus membangun konsolidasi yang kuat antar sesama pengurus.”
Demikian disampaikan oleh Ketua DPW Hidayatullah Jawa Barat, Ust. Hidayatullah. Menurutnya, tantangan yang ada akan menjadi ringan jika dihadapi dan diselesaikan bersama-sama.
Dalam kesempatan yang sama, Rahmah El-Halimiyah (Bendahara Umum PP Mushida) menyampaikan materi untuk menguatkan konsolidasi.
Ia mengungkapkan bahwa konsolidasi ialah menyatukan atau memperkuat hubungan antara dua kelompok atau lebih sehingga terbentuk entitas yang lebih kuat.
“Hidayatullah hadir karena keresahan pendirinya yakni Ust. Abdullah Said tentang kondisi umat Islam pada saat itu,” ungkapnya.
Jatidiri Hidayatullah terdiri dari Sistematika Wahyu, Ahlu Sunnah wal Jama’ah, Al-Harakah Al-Jihadiyah, Imamah Jama’ah, Jama’atul minal muslimin, Al-Wasathiyah.
Terwujudnya peradaban Islam adalah cita-cita mulia yang hanya bisa dicapai dengan mengikuti manhaj Nabawi.
“Semoga kita bisa ber-Islam dengan baik sebagaimana Allah mentarbiyah Rasulullah melalui tartib nuzuli,” sebutnya.
Rapat Kerja Wilayah yang dilaksanakan dalam dua hari ini dirangkai dengan kegiatan Sarasehan bersama Ummahat Pembimbing, Peluncuran Produk UMKM, curah gagasan, dan pemberian award kepada PD terpilih.