(Bitung, mushida.org) PW Muslimat Hidayatullah Sulawesi Utara menggelar acara Seminar Keluarga pada hari Sabtu, 3 Februari 2024 yang merupakan rangkaian Rapat Kerja Wilayah Mushida Sulawesi Utara.
Seminar Keluarga dengan tema “Menjadi Ibu Bijak dan Keren di Era Digital” dengan narasumber Sarah Zakiyah (Sekretaris Jenderal PP Mushida) dan moderator Wulan Sari (Ketua Departemen HAL PP Mushida) digelar di kediaman Bapak Letkol. H. Ruslan Abdul Gani, S.sos. M.M, pengusaha properti di Kota Bitung.
“Seminar ini sangat diperlukan oleh kaum ibu karena ibu sebagai salah satu pondasi untuk mencegah lahirnya generasi yang lemah fisik, akal, harta, dan iman,” ucap DPW Hidayatullah Sulut, Samsul Arifin, dalam sambutannya.
Teknologi digital adalah produk sains yang ditanggapi berbeda oleh setiap manusia, sesuai dengan paradigma atau pandangan hidup yang dianutnya. Karena digital bukan sekadar istilah teknos tetapi sebuah paradigma yang melibatkan berbagai aspek kehidupan.
Demikian materi yang disampaikan narasumber, Sarah Zakiyah (Sekretaris Jenderal PP Mushida).
“Seorang muslimah harus menganggap bahwa teknologi digital hanya sebatas produk sains yang berguna untuk memudahkan pekerjaan manusia. Transformasi digital bukan hanya fenomena teknologi, tetapi sebuah revolusi yang membentuk cara kita berpikir, belajar, berkarya, dan hidup secara keseluruhan,” tegasnya.
Lebih jauh lagi, teknologi digital saat ini mempertaruhkan etika manusia, karenanya seorang istri dan ibu harus bersikap militan terhadap agamanya dengan tetap menjaga nilai-nilai yang diajarkan. Profil sahabiyah sebagai ibu di zaman ketika syair menjadi media utama untuk meningkatkan rating seseorang ataupun menghina seseorang, adalah Al-Khansa atau Tadhamur bint ‘Amr.
“Al-Khansa dikenal sebagai penyair yang piawai. Keahliannya dalam bersyair mengalahkan kaum lelaki, hingga ia dikatakan sebagai ahli syair bangsa jin dan manusia. Al-Khansa dikenal dengan militansi dan loyalitas yang tinggi terhadap Islam dan jihad, hingga dia bangga saat empat putranya syahid di perang Qadisiyah,” sebutnya.
Untuk itu, ilmu, militansi, loyalitas terhadap Islam inilah yang harus dijadikan contoh oleh para ibu dalam mendidik anaknya di era digital ini, agar anak-anak tidak teradiksi game, pornografi, belanja, ataupun hal-hal negatif lainnya dari teknologi digital.
Seminar Keluarga ini dihadiri kurang lebih 150 orang, yang terdiri dari PD Mushida se-Sulawesi Utara, PD Fatayat Nahdhatul Ulama Kota Bitung, PD Aisyiah Kota Bitung, BKMT Kota Bitung, Majelis Muallaf Aya Sofya Kota Bitung, guru dan wali murid Hidayatullah Kota Bitung.*/PW Sulawesi Utara