Tiga Ayat Menjadi Landasan Memilih Pemimpin

12 Februari 2024

Oleh : Admin Mushida

mushida
Tiga Ayat Menjadi Landasan Memilih Pemimpin

Menuju 14 Februari 2024, kita semua mempersiapkan diri untuk memilih Presiden/Wakil Presiden, juga para anggota legislatif. Sekadar mengingatkan bahwa apapun yang kita lakukan di bilik pemilu nanti, pasti kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah Ta’ala. Sebab, yg kita lakukan tersebut menjadi bagian dari kehidupan kita. Allah Ta’ala sudah menetapkan aturan, hukum, dan petunjuk agar hidup kita tidak sesat dan tidak celaka.

Allah berfirman

قَالَ اهْبِطَا مِنْهَا جَمِيعًا ۖ بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۖ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَىٰ

“Dia (Allah) berfirman, “Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama. Sebagian kamu (Adam dan keturunannya) menjadi musuh bagi yang lain. Jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, (ketahuilah bahwa) siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.” (QS. Ṭhāhā: 123)

Aturan, hukum, petunjuk dari Allah Ta’ala meliputi kehidupan pribadi, keluarga juga bermasyarakat. Khusus urusan pemilu adalah masuk dalam katagori hidup bermasyarakat.

Ada 3 ayat yang dapat dijadikan acuan untuk menentukan pemimpin.

1. At-Taubah: 23

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا آبَاءَكُمْ وَإِخْوَانَكُمْ أَوْلِيَاءَ إِنِ اسْتَحَبُّوا الْكُفْرَ عَلَى الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

“Wahai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapakmu dan saudara-saudaramu sebagai pelindung (pemimpin) jika mereka lebih mencintai kekafiran atas keimanan. Siapa pun di antara kamu yang menjadikan mereka pelindung, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”

2. An-Nisā : 58

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ ۚ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada pemiliknya (ahlinya). Apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, hendaklah kamu tetapkan secara adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang paling baik kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

3. Al-Mā’idah : 55

إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ

“Sesungguhnya penolongmu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman yang menegakkan salat dan menunaikan zakat seraya tunduk (kepada Allah).”

Semoga Indonesia diberikan pemimpin yang tabligh, shiddiq,  amanah dan fathonah. Aamin Yaa Rabbal ‘Alamiin.

*/Sudaryani (Ketua Departemen Dakwah PP Mushida)