Focus Group Discussion Pengurus Tingkat Pusat Muslimat Hidayatullah

21 Mei 2024

Oleh : Admin Mushida

mushida
Focus Group Discussion Pengurus Tingkat Pusat Muslimat Hidayatullah

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

“Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran: 104)

Mengingat bahwa salah satu Arah Kebijakan dan GBHO bahwa Muslimat Hidayatullah melakukan rekrutmen anggota dan kader melalui berbagai jamaah dan masyarakat umum dalam rangka gerakan rekrutmen organisasi.  Mushida untuk menjalankan tugas dakwah, baik secara infiradi maupun jama’i terutama yang menggunakan teknologi digital.

PP Muslimat Hidayatullah mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Reaktualisasi Pola Rekrutmen Mushida, Relevansi, Tantangn dan Peluangnya” yang diikui oleh Majelis Penasihat, Majelis Murabbiyah Pusat, dan Pengurus Pusat Muslimat Hidayatullah pada 21 Mei 2024 di Kantor PP Mushida, Cipinang, Jakarta.

Di antara program dakwah Muslimat Hidayatullah yaitu Muslimat Hidayatullah go to Campus, Pembentukan Tim Janaiz Putri, Daurah Lansia, Pembinaan Wali Murid, Dakwah Digital, Silaturahmi Tokoh Muslimah, Dakwah di Lapas, Training Bina Aqidah, Rumah Qur’an/Majelis Qur’an, Sedekah Jum’at.

“Wali murid Hidayatullah se-Indonesia cukup banyak, jumlahnya mencapai 100.000 se-Indonesia. Wali murid merupakan prioritas utama untuk mendapatkan pembinaan dari organisasi Hidayatullah. Karenanya agar dakwah Hidayatullah terarah sesuai kebijakan strategis perlu disusun standarisarisasi pembinaan wali murid Hidayatullah,” sebut Ustadz Iwan Abdullah, M.Si., Ketua Departemen Rekrutmen dan Pembinaan Anggota DPP Hidayatullah.

Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan bahwa alasan rekrutmen anggota harus dilaksanakan karena sesuai dengan Visi Hidayatullah “Membangun peradaban Islam,” sesuai dengan Arah Kebijakan Strategis Hidayatullah (Munas 2020 Bidang Dakwah), dan tercantum pada PDO (Pedoman Organisasi) Bab VI Pasal 8.

“Rekrutmen anggota Hidayatullah dengan mengikuti training keanggotaan yaitu Training Bina Aqidah, dan Super Life Revolution,” ungkapnya.

Untuk itu, beberapa sinergi yang dapat dilakukan ialah membuat konsep pembinaan sesuai arah kebijakan organisasi, melaksanakan pembinaan muslimah, melibatkan kader Muslimah dalam malaksanakan Pembinaan.

Dalam kegiatan ini juga disosialisasikan program Keputrian PP Mushida yaitu pembentukan Muharrikah Mushida Putri (MMi). MMi ini dibetuk di 15 PW di antaranya Kaltim, Jatim, Sulsel, Jabar, DIY, Sumut, Papua, Banten, Kaltara, Jateng, Sulteng, Kepri, Lampung, Bali, DKI.

Program ini diharapkan dapat membentuk jaringan komunitas Mushida di lingkungan kampus, meningkatknya citra dan keterkenalan Mushida di lingkungan kampus, dan terlaksananya aksi kepedulian dan kemanusiaan mahasiswa.