Di era akhir zaman yang penuh dengan tantangan, baik dari faktor internal maupun faktor eksternal yang semakin menggerus akhlak serta moral generasi melalui media sosial, pergaulan bebas, serta pengaruh pemahaman negatif seperti feminisme, yang secara tak langsung mempengaruhi pola pikir serta gaya hidup generasi muda. Tentu saja hal demikian juga akan mempengaruhi kehidupan dalam biduk pernikahan sebuah keluarga dan anak-anak yang dilahirkan.
Muslimat Hidayatullah memiliki visi membangun keluarga Qur’ani menuju peradaban Islam di mana salah satu misinya fokus kepada ketahanan keluarga anggota dan kader lembaga yang sudah seharusnya di mulai dari pembinaan generasi mudanya.
Allah berfirman
“Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari istri-istri kamu itu anak anak dan cucu-cucu dan memebrimu rejeki dari yang baik baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil danmengingkari nikmat Allah?” (QS. An-Nahl ayat 72)
PP Muslimat Hidayatullah menyelenggarakan Upgrading & Training of Trainer Pranikah secara online pada 13-14 Juli & 20 Juli 2024. Peserta kegiatan ini ialah instruktur wilayah yang pernah mengikuti ToT pranikah serta kader yang direkomendasikan oleh pengurus pusat atau pengurus wilayah yang telah memenuhi kriteria kepesertaan, yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, yang berjumlah lebih dari 50 peserta.
“Dalam kegiatan pembekalan yang diadakan, harus dipahamkan bahwa pernikahan mereka adalah pernikahan perjuangan. Kegiatan ini bukan hanya sekadar melaksanakan program, namun juga untuk mempersiapkan anak-anak kita yang memiliki visi berkeluarga yang memprioritaskan akhirat,” ungkap Ketua Umum PP Mushida, Hani Akbar, dalam sambutan pembukaan Upgrading & Training of Trainer Pranikah.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini di antaranya membekali kader terutama generasi muda untuk mempelajari ilmu parenting, dari aspek ruhiyah mapun fisiknya baik sebelum memasuki jenjang pernikahan maupun setelah menikah serta membangun kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga kesucian jiwa dan raga sebelum menikah.
“Kegiatan ini dilaksanakan secara online agar lebih efisien dan peserta bisa bersinergi dengan para mentor pendamping. Harapannya, kegiatan ini memiliki manfaat besar bagi banyak pihak,” ujar Ketua Bidang Organisasi PP Mushida, Dede Agustina.