“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah tengah antara yang demikian.” (QS. Al Furqan: 67)
Pemberdayaan muslimat adalah upaya pencerdasan muslimat hingga mampu berperan menyempurnakan seluruh kewajiban dari Allah SWT. Pemberdayaan muslimat didasarkan pada visi menjadi perempuan unggul demi melahirkan generasi cerdas, takwa, pejuang syariat, dan membentuk keluarga sakinah. Sementara misinya adalah mengokohkan ketahanan keluarga muslim, melahirkan generasi pejuang, membangun muslimah berkarakter, kuat dalam rangka amal, ma’ruf, nahi, munkar, melahirkan perempuan yang bertanggung jawab dalam rumah tangga dan pejuang di masyarakat.
Oleh karena itu, pemberdayaan muslimat harus didukung oleh lembaga atau organisasi, sebagai wadah tempat lahirnya program – program kerja yang berbasis kemandirian muslimat. Salah satu indikator kemandirian muslimat adalah mampu mengatur perekonomian keluarganya.
Muslimat sebagai manajer dalam keluarga, harus cerdas dalam pengelolaan keuangan keluarga dan mampu berdikari hingga dapat menjalankan misi dakwah dengan baik.
PP Muslimat Hidayatullah menyelenggarakan kegiatan nasional secara offline dan online (hybrid) dengan tema “Pemberdayaan Muslimat Melalui Pelatihan Fundrising dan Pelatihan Literasi Keuangan Keluarga Dalam Rangka Mewujudkan Ketahanan Keluarga.” Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari Pelatihan Entrepreneur yang pernah dilaksanakan sebelumnya.
Pelatihan yang diadakan di Aula DPP Hidayatullah Jalan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur pada 4-6 September 2024 ini menghadirkan Keynote Speaker Drs. Wahyu Rahman, M.M (Ketua Bidang Ekonomi DPP Hidayatullah), sambutan oleh Supendi, S.Kom., M.M (Direktur Utama BMH) dan narasumber di antaranya M. Thoriq H (Pegiat Filantropi), Prof. Dr. Murniati (Sakinah Finance), Erlyanie (Owner B-Erl), Indah Khaerunnisa, S.H., M.Kn., (Pengusaha, Notaris), Aries Kusuma Nugraha, (Sales Manager ZOYA).
“Tujuan diselenggarakannya pelatihan ini untuk memberikan peluang kerjasama di bidang ekonomi agar muslimah dapat membantu keuangan keluarga dan dakwah tanpa meninggalkan tugas utamanya dan mengasah kemampuan public speaking dan fundrising untuk menunjang kerja dakwah serta membuka jalan kerjasama dengan pihak lain,” sebut Ina Sriwahyuni, Ketua Departemen Ekonomi PP Mushida sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara.