Buka Wawasan Literasi Keuangan, PP Mushida Selenggarakan Pelatihan Pemberdayaan Muslimat

04 September 2024

Oleh : Admin Mushida

mushida
Buka Wawasan Literasi Keuangan, PP Mushida Selenggarakan Pelatihan Pemberdayaan Muslimat

(Jakarta, mushida.org) Muslimat sebagai manajer dalam keluarga, harus cerdas dalam pengelolaan keuangan keluarga dan mampu berdikari hingga dapat menjalankan misi dakwah dengan baik.

PP Muslimat Hidayatullah menyelenggarakan kegiatan nasional dengan tema “Pemberdayaan Muslimat Melalui Pelatihan Fundrising dan Pelatihan Literasi Keuangan Keluarga Dalam Rangka Mewujudkan Ketahanan Keluarga” pada 4-6 September 2024.

Pelatihan hybrid yang diadakan di Aula DPP Hidayatullah Jl. Cipinang Cempedak, Jakarta Timur ini dihadiri oleh 46 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia, yang merupakan perwakilan PW Muslimat Hidayatullah, di antaranya  PW Riau, PW Kepulauan Riau, PW Bengkulu, PW Bangka Belitung, PW DKI Jakarta, PW Jawa Barat, PW Kalimantan Timur, PW Kalimantan Tengah, PW DIY-Jateng bagian selatan, PW Jawa Tengah, PW Jawa Timur, PW Nusa Tenggara Barat, PW Kalimantan Barat, PW Kalimantan Tengah, PW Sulawesi Selatan, PW Sulawesi Barat, PW Papua Tengah, PW Papua Selatan.

Masalah yang terjadi di tengah masyarakat saat ini di antaranya gaya hidup berlebihan, cerai karena faktor ekonomi, tidak menunaikan zakat, dan tidak paham ilmu waris dalam Islam.

Hal tersebut diungkapkan oleh Prof. Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc., CFP, IFP, AEPP.

Mengapa kita diberi masalah? Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an.

Allah berfirman

“Dijadikan tampak indah dalam pandangan manusia cita terhadap nafsu, berupa wanita-wanita, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik.” (QS. Al-Imran: 14)

“Dengan masalah yang ada, maka solusinya dengan mengelola keuangan yang berasas pada maqashid al-khamsah, hifdz ad-diin, hifdz an-nafs, hifdz al’-‘aql, hifdz an-nasl, hifdz al-maal,” tutur Penulis dan Pendiri Sakinah Finance & Sobat Syariah tersebut.

Tujuh prinsip pendapatan yakni niat, halal thayyib, awal pagi, silaturahim, zakat infaq wakaf, taubat, sabar syukur, cek dan ricek.

Materi kedua disampaikan oleh M. Thoriq Helmi dengan judul “Fundraising = Friend Raising”

Program kerja bisa berjalan jika pendanaannya lancar. Kita harus berpikir bagaimana mencari sumber pendapatan tersebut. Hal itulah yang melatarbelakangi fundrising.

“Fundrising akan berhasil ketika kita memiliki banyak teman. Fundraising ibarat bensin, sedangkan donator adalah pom bensinnya. Maka jalin silaturahmi, bergaul dengan teman-teman yang memiliki ilmu fundrising, untuk membuka jalannya rezeki,” sebut Pegiat Filantropi ini.

Tujuan diselenggarakannya pelatihan ini untuk memberikan peluang kerjasama di bidang ekonomi agar muslimah dapat membantu keuangan keluarga dan dakwah tanpa meninggalkan tugas utamanya dan mengasah kemampuan public speaking dan fundrising untuk menunjang kerja dakwah serta membuka jalan kerjasama dengan pihak lain.

Pelatihan Pemberdayaan Muslimat didukung oleh Baitul Maal Hidayatullah, Sakinah Mart, B erl Cosmetic, Baitu Tanwil Hidayatullah, Baitul Wakaf, Majalah Suara Hidayatullah, Jahe Merah Zingico, Melek Emas, Syamil Qur’an, Santri Grafika, Probindo Siklus, Pesantren Ar-Rohmah Putri Bogor, SKN 8, Sambal Chili Chila, Zamal Collection, Dapur En-Ha, Aleeanahoz Beauty, dan Aice Es Krim.