PW Mushida Sulbar Gelar Talkshow Pendidikan

12 Mei 2013

Oleh : admin

mushida

MUSHIDA.ORG — Pengurus Wilayah Muslimat Hidayatullah (PW Mushida) Sulawesi Barat, kembali mengadakan event dalam dunia pendidikan berupa takshow pendidikan anak usia dini (PAUD).

Acara ini digelar sekaligus untuk mengisi liburan beberapa sekolah di bawah naungannya. Kali ini Pelatihan Pendidik Anak Usia Dini ini mengambil mengambil tema “Pendidikan Berkarakter Berdasarkan Manhaj Nabawi Mewujudkan Peradaban Islam”.

Bekerja sama dengan lembaga amil zakat nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dan Lembaga Pendidikan Islam Hidayatullah serta organisasi induk Hidayatullah sendiri sepakat untuk melangsungkan acara ini mulai hari ini 28 Mei hingga 2 Juni mendatang.

Puluhan peserta dari pengelola dan guru PAUD se-Sulbar juga dimeriahkan dua pengelola kota PAUD Hidayatullah Palu dan Morowali – Sulawesi Tengah.

Halijah, S. Pd. I sebagai ketua panitia yang juga pengelola TK Al-Furqon menyebutkan “(Acara) ini sudah setahun direncanakan. Saya ingin supaya guru-guru khususnya pendidik Anak Usia Dini memiliki kompetensi, berkualitas dan profesional dalam menghadapi dunia pendidikan anak usia dini”.

Lebih lanjut ketua Departemen Organisasi PW Mushida Sulbar ini menjelaskan bahwa tujuan diadakannya pelatihan ini selain terjalinnya silaturrahmi antar tenaga pendidik juga mampu memberikan transformasi nilai-nilai karakter dalam pencapaian target pembelajaran sebagai manifestasi membentuk peradaban Islam.

Bertindak sebagai pemateri instuktur nasional Mushida Ir. Amalia Husna, MM asal Jakarta, Rita Sarita, S. Pd. didatangkan khusus dari PW Mushida Semarang, Hamriani, S. Ag selaku pengurus Kabupaten Mushida Polman dan Mulyani, S. Pd. dari Palu Sulawesi Tengah.

Keempatnya terlihat sangat antusias menyampaikan materinya di depan peserta yang semuanya ibu-ibu.

Selain kesempatan bertemunya yang terhitung jarang, momen pelatihan serupa juga sangat mahal di kalangan pengelola PAUD di pedalaman semisal TK Lukmanul Hakim di kecamatan Baras Kabupaten Mamuju Utara yang hingga saat ini belum terjangkau jaringan seluler. Namun tidak menyurutkan niat untuk bisa hadir sebagai partisipan.

Hal ini sama yang dialami oleh peserta yang berasal dari kabupaten Polman, Mamuju Utara lainnya, Majene dan dari pengleola TK Al-Furqon Mamuju sendiri.

Ada yang lain dari acara ini. Semua peserta datang dengan keluarga. Anak dan suami turut mendukung jalannya acara yang bertempat di ruang kelas SD Integral Al-Furqon ini. “Biarlah kami yang jaga anak-anak supaya uminya (ibunya) bisa konsentrasi ikut acara” Kata Lasamuri, suami salah seorang peserta dari Morowali ini.

Penyelenggara sendiri berharap “Apa yang telah disampaikan oleh pemateri bisa diterapkan di sekolah masing-masing juga antara personil bisa bekerjasama dengan baik, saling menghargai agar lebih terjaga keharmonisan pendidikan sebagai indikasi pendidikan yang maju dan bersaing” tutup Halijah. (Laporan Bashori – langsung dari Mamuju/www.hidayatullah.or.id)