Pengukuhan Muharrikah Mushida Putri (MMi)

13 Oktober 2024

Oleh : admin

mushida
Pengukuhan Muharrikah Mushida Putri (MMi)

Muharrikah Mushida Putri (MMi) dilaksanakan dalam rangka melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang memiliki pemahaman mendalam tentang kepemimpinan Islam dan nilai-nilai Hidayatullah.

Departemen Keputrian PP Mushida menyelenggarakan Pengukuhan Muharrikah Mushida Putri (MMi) secara online, pada Ahad, 13 Oktober 2024.

Dalam sambutannya, Ustadzah Hani Akbar, Ketua Umum PP Mushida mengatakan bahwa MMi dibentuk karena generasi yang akan selesai menjalankan tugasnya ini jangan sampai merasa nyaman tanpa membimbing atau menyiapkan generasi selanjutnya.

Allah berfirman,

“Wahai orang-orang yang beriman, siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang-orang mukmin dan bersikap tegas terhadap orang-orang kafir. Mereka berjihad di jalan Allah dan tidak takut pada celaan orang yang mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Maidah: 54)

“Mudah-mudahan generasi yang sedang dipersiapkan ini sama dengan firman Allah yang tertuang dalam ayat tersebut. Generasi yuhibbuhum wa yuhibbunahu, mereka cinta kepada Allah dan Allah mencinta mereka. Generasi yang tegas kepada orang kafir. Generasi yang tidak merasa gentar pada orang yang suka mencela,” terangnya.

“Belajarlah, carilah ilmu untuk memikirkan solusi dari permasalahn yang ada. Jadilah sebagai muharrikah, penggerak yang dapat menggantikan generasi yang sudah berlalu,” ucapnya dalam memberi pesan.

Acara ini dilanjutkan dengan pembacaan SK oleh Sekretaris Jenderal PP Mushida tentang Penetapan dan Pengukuhan Muharrikah Mushida Putri (MMi) dengan disebutkan nama-nama penanggungjawab yang terdiri dari 15 orang yang berasal dari wilayah Muslimat Hidayatullah DKI Jakarta, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimanta Timur, Kalimantan Utara, Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara.

Dalam penguatan yang disampaikan kepada peserta yang dikukuhkan, Ustadzah Sarah Zakiyah menuturkan tentang kisah sahabat Umar bin Khattab.

Pada suatu hari, Umar bin Khattab pernah berkata kepada para sahabat, “Semuanya yang hadir di sini, ungkapkan apa yang kalian inginkan.”

Salah satu sahabat menyebutkan, “Aku membayangkan rumah ini penuh dengan emas. Sehingga aku bisa bersedekah dengan emas-emas itu.”

“Aku berhayal kalau rumah ini penuh dengan mutiara. Lalu aku bisa bersedekah dengan mutiara-mutiara yang berharga,” kata sahabat yang lain.

Namun, apa yang dikatakan Umar bin Khattab?

Umar berkata, “Aku berkhayal kalau saja rumah ini penuh dengan pemuda seperti Abu Ubaidah bin Jarrah, Mu’adz bin Jabal, Salim Maula Abu Hudzaifah. Kalau saja rumah ini penuh dengan pemuda yang memiliki jiwa kepemimpinan, faqih dalam agama, dan berilmu.”

Inilah yang dicita-citakan Umar bin Khattab. Khayalan Umar bukan sekadar emas, mutiara, atau benda berharga lainnya, tapi jiwa seorang pemuda yang memiliki kontribusi dalam peradaban Islam.

“Kami berharap banyak pada kalian sebagai Muharrikah Muslimat Hidayatullah untuk menghidupkan dakwah di kampus. Karena Hidayatullah bermula dari kampus-kampus. Jadilah pemudi yang punya visi untuk memberi manfaat untuk Islam, bukan hanya mementingkan kepentingan pribadi. Beranilah bermimpi hari ini, dan wujudkan mimpi itu pada esok hari. Jangan tunda suatu pekerjaan, apa yang bisa dilakukan hari ini, lakukanlah hingga tuntas,” sebutnya.

“Muharrikah Mushida Putri sebagai penggerak dakwah Muslimat Hidayatullah di kampus-kampus pendidikan di seluruh wilayah Indonesia,” ungkap Ustadzah Mutiah Najwati, Ketua Departemen Keputrian PP Mushida.

Pengukuhan Kader MMi merupakan hal penting dan strategis dalam memastikan estafet kepemimpinan dakwah dapat terus berlanjut secara efektif dan sesuai dengan kebutuhan umat.