PP Mushida Peserta Silaturrahim Akbar Nasional Ormas Pemuda-Pemudi Islam

22 Mei 2017

Oleh : admin

mushida

JAKARTA – Pengurus Pusat Muslimat Hidayatullah (PP Mushida) menjadi salah satu undangan peserta kegiatan acara Silaturrahim Akbar Nasional Ormas Pemuda-Pemudi Islam yang digelar selaam 2 hari di Hotel Sofyan Betawi, Menteng, Jakarta Pusat (20-21 Mei 2017).

Utusan Muslimat Hidayatullah dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Ketua Bidang Organisasi dan Annisa PP Muslimat Hidayatullah Ustadzah Sarah Zakiyah, S.Pd.I.

Silaturrahim tersebut digelar bertepatan dengan momentum 20 Mei yang diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional. Kesempatan ini dijadikan oleh Majlis Ulama Indonesia sebagai penyelenggara untuk mengumpulkan para ketua organisasi pemuda Islam Indonesia.

Sarah Zakiyah mengatakan acara yang digelar selama dua hari di Hotel Sofyan Betawi ini bertujuan untuk menautkan ikatan hati, agar gerak langkah para organisasi pemuda-pemudi Islam menjadi dinamis.

Acara yang bertajuk Silaturrahim Akbar Nasional Ormas Pemuda Islam ini diadakan oleh Komisi Ukhuwah Islamiyah Majlis Ulama Indonesia.

Hindari gesekan



Salah satu yang melatari digelarnya acara ini adalah karena melihat adanya gesekan-gesekan emosional yang kerap terjadi akhir-akhir ini di Indonesia. Kondisi ini kemudian menyebabkan keresahan di hati ulama dan para sesepuh yang bergabung di MUI.

Gagasan awal yang digulirkan oleh Anggota Wantim MUI Pusat Prof. Dr Didin Hafiduddin ditanggapi baik oleh Komisi Ukhuwah MUI. Akhirnya acara ini pun digelar.

Pada sambutannya, ketua panitia yang juga anggota Komisi Ukhuwah MUI, KH Saiful Bahri menegaskan, bahwa tujuan diadakan acara silaturrahim akbar ini adalah menjalin baik ikatan hati dengan harapan kelak para pemuda dapat menyamakan persepsi dan mensinergikan gerak.

Senada dengan ketua panitia, pengurus MUI Pusat Adnan Harahap yang biasa dipanggil Buya Harahap mengimbau para pemuda untuk bersatu dan tidak gampang terprovokasi.

Beliau juga mengutip satu kalimat Syeikh Abdurrahman As-sudais tentang adab terhadap saudara muslim.

“Jika kamu tidak bisa memberi manfaat kepadanya, maka janganlah kamu menimpakan keburukan padanya. Jika kamu tidak dapat menyenangkannya, maka janganlah kamu membuatnya bersedih. Dan jika kamu tidak dapat memujinya, maka janganlah mencelanya”.

Silaturrahim akbar pemuda ini diakui oleh ketua bidang komisi ukhuwah MUI terlambat dibentuk. Namun, keterlambatan ini tidak boleh dijadikan alasan untuk bersatu dan mensinergikan langkah.

Acara yang diikuti oleh 20 dari 38 ormas pemuda/i yang diundang resmi dibuka oleh wakil Ketua Umum MUI pusat, Bapak KH. Zainuttauhid Saadi. (Admin)‎