PW Mushida Bengkulu Gelar Seminar Parenting Hadirkan Abah Zain

16 Maret 2018

Oleh : admin

mushida

BENGKULU (Hidayatullah.or.id) – Ketua Departemen Adab dan Pembinaan Keluarga DPP Hidayatullah, Ust Zainuddin Musaddad, mengatakan setiap keluarga muslim hendaknya berupaya menghadirkan terang dalam rumah tangganya sehingga mewudujkan apa yang disebutnya dengan “rumah cahaya”.

Hal itu diutarakan beliau dikala menjadi narasumber dalam acara Seminar Parenting dengan tema “Bekali Keluarga Menghadapi Fitnah Akhri Zaman” yang digelar oleh DPW Muslimat Hidayatullah Bengkulu, belum lama ini.

Acara ini digelar bekerjasama antara Lembaga Pendidikan Integral Hidayatullah (LPIH) dan BMH Bengkulu.

Zainuddin yang biasa disapa Abah Zain dalam seminar ini membahas tentang kebutuhan ummat hari ini yaitu bagaimana membentuk keluarga Qur’ani dengan landasan ilmu yang benar.

“Ilmu yang benar akan menjadi cahaya yang mengusir kegelapan sekaligus menunjukkan arah kebaikan,” katanya. 

Beliau menjelaskan, karena ilmu itu adalah cahaya maka keluarga muslim yang menggemari ilmu dalam rangka dekat kepada Tuhan-Nya, rumah tangganya menjadi bercahaya seperti yang disabdakan oleh Rasulullah, “Ilmu adalah cahaya (nur)”.

“Sifat cahaya yang utama adalah memberi penerangan,” imbuh beliau.

Pada kesempatan tersebut, Abah Zain memberikan resep agar rumah tangga kita bercahaya, dengan 5 kata kunci yaitu: Cita–cita suami istri harus sama (QS. Ar-Rad : 13), kepemimpinan syariat (QS. Al Hujurat: 2), hijab yang terjaga (QS. Al Ahzab: 59), adab yang dihidupkan (QS. Al Qalam: 1–7) dan rumah sebagai madrasah (QS. Al Qalam: 1–7)

Pada kesempatan ini, Abah Zain menyampaikan pentingnya penanaman nilai-nilai agung dalam kepengasuhan anak dengan mengaitkannya dengan teori yang disebut dengan neuro transferer.

“Bagaimana menjadi seorang pendidik mampu mentransfer materi dengan mengimplementasikan Al Qur’an surah Ar Rahman yaitu mendidik dengan tegas tapi santun (Qaulan syadidan), mengajar dengan Qurrata A’yun sehingga anak bisa paham dengan materi yang dijelaskan tetapi dengan cara yang santun,” katanya di hadapan peserta yang umumnya adalah guru atau pendidik.

Beliau mendorong kolaborasi pembinaan keluarga muslimat Hidayatullah dengan dunia pendidikan sebagai dunia kerja. Yakni bagaimana sebagai seorang pendidik sukses mendidik murid – muridnya dan juga sukses sebagai ummahat di rumahnya.

“Tantangan ini harus disambut agar seorang pendidik baik perannya sebagai suami atau istri di rumah benar benar bahagia sehingga mampu menjalankan kedua amanah tersebut dengan baik,” pesan beliau.

Acara seminar ini dibuka oleh Ketua Yayasan Hidayatullah Bengkulu Ust. Aidil Abror Rams dan dimoderatori langsung oleh ketua DPW Bengkulu Ust Subur Pramudya. (ybh/hio)