Muslimat Hidayatullah Gelar Training Instruktur Wilayah Timur

11 Oktober 2019

Oleh : admin

mushida
Kota Luwu Utara menjadi tuan rumah helatan Training Instruktur Wilayah Timur diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah (PW ) Muslimat Hidayatullah (Mushida) Sulsel bekerjasama dengan Pengurus Pusat (PP) dan Pengurus Daerah (PD) Mushida Luwu Utara (Lutra) yang acara pembukaannya digelar di Aula Hotel Bukit Meli, Masamba, Kabupaten Lutra, Sabtu (11/10/2019).
Training instruktur untuk tiga bidang program Mushida yakni bidang Dakwah, Parenting, dan Annisa, ini dibuka oleh Asisten Pemerintah Kabupaten Luwu Utara. Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah Pengurus Pusat yaitu Ketua Umum PP Mushida Dra. Reny Susilowati, M.Pd.I, Sekretaris Jenderal Dra Leny Syahnidar, Kabid Pembinaan dan Perkaderan Ir Emi Pitoyanti
Lalu tampak pula hadir Kepala Bidang Organisasi dan Annisa Pengurus Pusat Muslimat Hidayatullah (Mushida) Sarah Zakiyah, S.Pd.I dan Ketua Departemen Sosial dan Ekonomi Dra Nadjemiah Waris yang sekaligus mereka menjadi narasumber dalam kegiatan yang berlangsung selama 3 hari tersebut.
Panitia acara dalam keterangannya diterima redaksi, menyebutkan bahwa kegiatan pendidikan dan pelatihan ini dalam rangka mencetak kader trainer/daiyah yang dapat mnyampaikan manhaj Sistematika Wahyu sebagai bagian dari nilai utama yang juga hendaknya terinternalisasi dalam setiap pribadi kader Mushida.
Selain itu, panitia menerangkan, training khususnya pada tema parenting dimaksudkan sebagai medium pendalaman dan penguatan dalam meretas masalah-masalah kerumahtanggaan dengan baik, baik di kalangan ummahaat ataupun remaja putri.
Acara ini berlangsung semarak yang diikuti oleh 65 orang peserta yang merupakan perwakilan provinsi dari seluruh Indonesia yang sebelumnya telah mengikuti training berjenjang dan di daerah masing-masing.
Panitia menjelaskan, acara yang mengangkat tema “Mencetak Kader Menyongsong Peradaban Islam” merupakan agenda rutin tahunan dalam rangka melahirkan lebih banyak instruktur dengan kapasitas, kualitas dan mutu yang memadai.
Apalagi, perkembangam zaman telah berubah yang ditandai dengan disrupsi teknoligi informasi. Karena itu, kader Mushida dituntut untuk meng-upgrade diri agar dapat menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
Selain itu, dengan semakin banyaknya lahir sumber daya yang siap guna dalam rangka pengabdian di masyarakat, diharapkan peran Muslimat Hidayatullah dalam membangun umat, bangsa dan negara semakin meluas.
“Peradaban Islam mencakup di dalamnya penguatan ketahahan keluarga, pembangunan akhlak dan moral bangsa, pendampingan mutu terhadap tumbung kembang generasi muda muslimat serta mengabdi untuk kemanusiaan dan kemaslahatan bagi semesta alam,” katanya.
Dokumentasi foto: Sumber: Humas Pemkab Luwu Utara