Keutamaan Bulan Ramadhan

05 April 2022

Oleh : admin

mushida
Keutamaan Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang utama dan memiliki keistimewaan dari 11 bulan lainnya. Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Luqman dalam buku yang berjudul Panduan Lengkap Puasa Ramadhan Menurut Al-Qur’an dan Sunnah menyebutkan beberapa keistimewaan.

Bulan Diturunkannya al-Qur’an  

“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al-Baqarah: 185)

Ini adalah keutamaan yang sangat agung, di mana Allah menurunkan Al-Qur’an yang mulia kepada rasul-Nya yang mulia pada waktu yang mulia, sebagai petunjuk dan pedoman bagi umat manusia.

Pintu Surga Dibuka, Pintu Neraka Ditutup, dan Para Setan Dibelenggu

Dari Abu Hurairah a bahwasanya Rasulullah bersabda

“Apabila Ramadhan telah tiba, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka, dan dibelenggulah para setan.”

Al-Hafizh al-Baihaqi  berkata: “Maksud hadits ini bahwa pada bulan Ramadhan setan tidak bisa bebas dalam mengganggu manusia sebagaimana di bulan-bulan lainnya, karena mayoritas kaum muslimin sibuk dengan puasa, membaca al-Qur’an, dan ibadah-ibadah lainnya yang dapat mengerem syahwat mereka.”

Terdapat Lailatul Qadar

“Malam lailatul qadr itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. al-Qadr: 3)

Artinya, ibadah pada malam ini sebanding dengan ibadah selama seribu bulan, yaitu 83 tahun 4 bulan, padahal umur manusia sangat sedikit yang bisa mencapai angka tersebut.

Pelebur Dosa

Rasulullah bersabda

“Shalat lima waktu ke shalat berikutnya, Jum’at ke Jum’at berikutnya dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya merupakan pelebur dosa antara keduanya apabila dosa-dosa besar dijauhi.”

Bulan Penuh Dengan Ampunan

“Barang siapa yang puasa di bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharap pahala Allah, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (H.R Bukhari Muslim)

Yakni barang siapa yang berpuasa atas dasar keimanan terhadap berita-berita al-Qur’an dan Sunnah tentang kewajiban dan keutamaan puasa dan ikhlas hanya mengharapkan pahala Allah, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.