Muslimat Hidayatullah sebagai organisasi pendukung Hidayatullah memiliki tugas pengembangan diri melalui keterampilan dalam bidang ekonomi. Keterampilan yang bisa membekali muslimat salah satunya melalui Pelatihan Ketahanan Pangan dan Pemanfaatan Lahan Produktif.
Pelatihan Ketahanan Pangan salah satunya dengan belajar menanam sayuran, buah-bahan dan tanaman obat-obatan. Keterampilan ini sangat bermanfaat sekali, dengan memanfaatkan pekarangan yang ada, tetapi sangat bernilai ekonomi.
Pekarangan rumah yang terbatas luasnya, bisa dimanfaatkan oleh muslimat untuk menanam aneka tanaman, sehingga menjadi lahan produktif. Teknik menanamnya bisa menggunakan media macam-macam menyesuaikan dengan kondisi dan luas tanah masing-masing.
Hasil dari tanaman yang muslimat tanam, akan dikonsumsi oleh keluarga muslimat. Jika hasil panennya berlebih maka bisa dijual kepada tengga dan lingkungan sekitar. Selain itu, bisa juga memiliki nilai lebih (added value), tanaman itu diolah menjadi aneka makanan atau minuman. Sehingga bisa dikonsumsi untuk keluarga dan dijual ke masyarakat. Mengkonsumsi makanan dan minuman yang diproduksi sendiri, lebih sehat dan terjaga kehalalannya.
Muslimat Hidayatullah menyelenggarakan Pelatihan Ketahahan Pangan dan Pemanfaatan Lahan Produktif Hybrid di daerah Beneran, Purwobinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 21-22 Desember 2024/19-20 Jumadil Akhir 1446 H.
Pelatihan ini diikuti oleh peserta yang terdiri dari PW Kalimantan Timur, PW Sumatera Utara, PW NTB, PW Kalimantan Barat, PW Bengkulu, PW Sulawesi Tenggara, PW D.I. Yogyakarta, PW Jawa Barat, PW Jawa Tengah, dan PW Sulawesi Selatan.
Narasumber pada pelatihan ini di antaranya Dewi Hadhy M.M, Asih Narni, S.E., S.Psi., M.Si, Salamh, S.P.
Pelatihan ini diselenggarakan salah satunya untuk melatih muslimat agar memiliki kemampuan dalam menanam tanaman sayuran, buah-buahan dan tanaman obat-obatan.
“Harapannya Ummahat dapat memanfaatkan pekarangan rumah sehingga bernilai guna baik secara ekonomi maupun kesehatan dan membantu muslimat dan keluarganya agar terpenuhi kebutuhan pangan,” ucap Ina Sriwahyuni, Ketua Departemen Ekonomi PP Mushida.