Seminar Parenting dan Training PAUD di Tanjung Pinang

24 Desember 2014

Oleh : admin

mushida

Pengurus Daerah Muslimat Hidayatullah (PD Mushida) Tanjung Pinang menggelar acara seminar parenting dan dibarengi dengan curah gagasan tentang penyelenggaraan pendidikan anak usia dini (PAUD) . Acara ini digelar pada akhir Desember selama 3 hari (21-23/ 12/ 2014).

Kegiatan ini menghadirkan Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Hidayatullah (PP Mushida), Drs. Reni Susilowati, M.Pd.I dan Ketua Annisa Hidayatullah Neny Setiawaty, S.Pd.I.

Ada kisah yang mengharukan sekaligus menggelikan yang dialami kedua pameteri yang berangkat dari Jakarta ini. Karena jarak yang cukup dari jauh dari Jakarta serta keduanya yang masih retatif awam dengan peta provinsi Kepualaun Riau, mereka pun sempat tersesat hingga hampir menuju ke Pangkal Pinang.

“Subhanallah, meski harus melewati laut dengan kapal ketinting, akhirnya (kami) sampai juga di Pulau Penyengat dan akhirnya (ketika) pulang naik kapal patroli bea cukai,” kisah Neny dalam update akun jejaring sosialnya.

Tentu saja bukanlah perjalanan yang sederhana. Keduanya menyeberang lautan untuk dapat sampai ke lokasi acara. Namun, ditegaskan Neny, apa yang telah mereka jalani tersebut belumlah seberapa ketimbang tantangan daiyah Mushida yang ada di tempat-tempat pengabdian mereka sebagai pengabdi umat.

Karenanya, Ketum PP Mushida Reni Susilowati, dalam pengarahannya di hadapan anggota Mushida di Tanjung Pinang, menyampakan apresiasinya kepada Mushida di berbagai wilayah di nusantara atas kiprah mereka yang sarat dengan cobaan dan tantangan yang tidak ringan.

“Mushida telah berkontribusi sangat positif terhadap perkemangan dakwah dan pendidikan tidak saja dalam lingkup Hidayatullah tapi juga terus berpacu diri dalam berkarya di masyarakat,” kata Reni.

Dalam bidang PAUD, misalnya, Reni memuji dan merasa berbangga atas usaha yang dilakukan Mushida yang telah membuka layanan pendidikan anak usia dini di berbagai wilayah. Meski dengan fasilitas dan kemampuan sumber daya yang terbatas, Mushida mampu merintis kegiatan pendidikan anak usia dini.

Dalam pemaparannya dalam materi tentang PAUD, Reni menjelaskan bahwa pendidikan  anak  usia  dini  adalah  upaya  pembinaan  yang  ditujukan  kepada anak  sejak  lahir  sampai  dengan  usia  6  tahun  yang  dilakukan  melalui pemberian  rangsangan  pendidikan  untuk  membantu  pertumbuhan  dan perkembangan  jasmani  dan  rohani  agar  anak memiliki  kesiapan  dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Mengingat perannya yang sangat penting tersebut sebagai wadah pembinaan, menumbuhkan, mengembangkan, serta pendampingan seluruh potensi anak usia dini, Reni mendorong kader Mushida untuk selalu optimal dalam mengawali kegiatan ini.

Lebih jauh Reni menjelaskan bahwa keberadaan PAUD sejatinya adalah dalam rangka mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, kinestetis, dan social peserta didik pada masa emas pertumbuhannya dalam lingkungan bermain yang edukatif dan menyenangkan.

“Karena itu, mari kita saling mendukung dan saling menguatkan simpul ukhuwah dalam membangun kekuatan edukasi dalam rangka pengembangan layanan pendidikan anak usia dini ini,” pungkas Reni.

Di akhir acara para peserta menyempatkan diri untuk saling bersilaturrahim dan berjalan-jalan melepas ketegangan usai mengikuti training yang digelar intensif selama 3 hari tersebut.

Selain itu, Reny dan Neny pada kesempatan tersebut menjadi pemateri acara seminar parenting. Seminar yang digelar sehari ini membahas masalah keluarga, problematika, dinamika, serta solusi-solusinya yang sekiranya penting untuk terus disosialisasikan.  (mus/hid)