PP Muslimat Hidayatullah Gelar Lokakarya Kurikulum Pendidikan PAUD

07 Oktober 2016

Oleh : admin

mushida

Pengurus Pusat Muslimat Hidayatullah menggelar acara lokakarya pendidikan yang mengangkat tema “Mengembangkan Visi dan Kurikulum PAUD Hidayatullah yang Terintegrasi Tauhid”.

Acara yang berlangsung intensif selama 3 hari ini diselenggarakan di Meeting Room Pusdiklat Hidayatullah, Komplek Pesantren Hidayatullah Kota Depok, Jawa Barat, yang dibuka pada Selasa (4/10/2016).

Lokakarya ini diikuti oleh pengurus inti PP Mushdia, Pokja Pendidikan, dan sejumlah peserta undangan rekomendasi.

Tujuan diadakan lokakarya ini adalah untuk menyamakan persepsi dalam penyelenggaraan PAUD Hidayatullah se-Indonesia. Dan, juga diharapkan adanya produk berupa panduan penyelenggaraan PAUD yang lebih konfrehensif.

“Terima kasih atas ilmu, saran, masukan, dan diskusi teman-teman untuk proses kegiatan ini,” kata Ketua Bidang Pendidikan PP Muslimat Hidayatullah, Neny Setiawaty.

Ia juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada tim pokja pendidikan Mushida yang selalu solid.

Menurut Neny, hasil dari rangkaian lokakarya kurikulum pendidikan PAUD ini diharapkan menjadi cetak biru (blue print) penyelenggaraan pendidikan Islam usia dini yang selaras dengan nilai-nilai luhur kebangsaan.

“Sinkronisasi Kurikulum Diknas PAUD dengan kurikulum Islam berbasis Tauhid adalah mengintegrasikan ajaran-ajaran ideologi dan pandangan-pandangan Islam secara menyeluruh ke dalam subject matter (mata pelajaran) pada kegiatan kependidikan di sekolah,” jelas Neny.

Sehingga dengannya, lanjut Neny, proses pembinaan PAUD ini diharapkan melahirkan output berkualitas multiaspek sejak dini.

Multi keunggulan tersebut mencakup sisi intelijensi, fisikal, emosional, dan spiritual (imtaq) yang muaranya dalam rangka memberi kebermanfaatan pada umat, bangsa, dan semesta raya sesuai dengan tujuan penciptaannya sebagai khalifah di muka bumi.

“Terima kasih atas kerja keras dan kerja tuntas panitia dalam mensukseskan kegiatan ini. Semoga amalan-amalan antunna menjadi sedekah, amal jariah yang akan menjadi pemberat timbangan di yaumil akhir,” tandas Neny yang juga mengetuai Pokja Pendidikan Mushida. (ybh/hio)