KOTA BHARU – Dokter yang juga pakar masalah kesehatan gigi Rumah Sakit Universitas Sains Malaysia (HUSM), Dr. Nurhidayati Mokhtar, mengatakan wanita harus memiliki kepedulian terhadap masalah gigi terutama pendampingan kesehatan gigi pada anak-anak.
“Sekarang hampir semua jenis makanan dapat diambil dan didapatkan dengan mudah (penyeban kerusakan gigi). Akibatnya, sakit gigi yang biasa bisa menjadi semakin parah dan ketika sudah kronis baru ke dokter,” kata Dr. Nurhidayati Mokhtar yang juga Wakil Sekertaris Biro Keluarga dan Masyarakat dalam cara kajian seputar wanita digelar Wanita ISMA.
Pada kesempatan tersebut, Dr. Nurhidayati berpesan agar muslimah perlu menjaga diri dalam setiap aspek, termasuk dalam menjaga gigi dengan benar. Beliau juga mengingatkan bahaya mengkonsumsi beragam makanan yang tidak seimbang dan gula yang berlebih.
Dia menambahkan, makanan cepat saji seperti minuman dalam kemasan, permen, dan sebagainya dapat melemahkan sistem pertahanan gigi sehingga menyebabkan plak dan karang gigi. Masalah ini akan terus berkelanjutan jika tidak segera diatasi.
Dia menerangkan, pencegahan itu lebih baik dari mengobati. Plak perlu dikontrol dan mengurangi konsumsi gula. Beliau juga berpesan supaya melakukan pemeriksaan gigi secara mandiri di rumah dan juga pemeriksaan berkala di klinik.
Plak gigi kata dia bisa diatasi dengan cara menggosok gigi dengan benar, sekurang-kurangnya 2 kali sehari dengan menggunakan bulu sikat gigi yang lembut serta menggunakan pasta gigi berflorida. Hal ini kata dia penting karena kuman bertengger di gigi sejak gigi mulai tumbuh.
“Gigi adalah anugerah Allah, sama seperti anggota badan yang lain. Kenapa kita masih mengabaikannya sedangkan setiap gigi mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Hargailah gigi sama seperti organ lain,” pesannya.
“Jaga kebersihan gigi karena kita tahu kebersihan adalah sebagian dari iman. Didiklah anak-anak tentang perawatan gigi sejak kecil. Sebab gigi yang cantik dan bersih merupakan refleksi siapa diri kita,” ujarnya memungkasi.
Sumber: Wanitaisma.net