BALIKPAPAN – Pengurus Muslimat Hidayatullah Daerah Khusus Gunung Tembak menggelar acara Silaturrahim Muharram 1439 Hijriah dengan melakukan kajian refleksi hijrah.
Acara ini mengangkat tema “Dengan Semangat Hijrah, Tingkatkan Kualitas Iman dan Ukhuwah Islamiyah Menuju Peradaban Islam”.
Acara ini diselenggarakan di Aula Prasmanan Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak Balikpapan yang beralamat di Jl. Mulawarman Kelurahan Teritip Balikpapan Timur, 22 September 2017.
Dalam kegiatan ini menghadirkan pemateri Ust. Fathun Qarib yang juga anak dari pendiri Hidayatullah.
Acara ini dihadiri ratusan jamaah pengajian dan majelis taklim yang ada di Balikpapan serta seluruh mahasiswi STIS Hidayatullah Putri.
“Ada nuansa yang berbeda tahun ini, kami mengundang khusus pemateri yang terlahir dan dibesarkan di kampus Pusat Hidayatullah Gunung Tembak. Selain pengalamannya di cabang yang tak diragukan, beliau juga merupakan putra dari perintis dan pimpinan pertama Hidayatullah Almarhum Ustadz Abdullah Said,” terang Israwati, ketua Departemen Dakwah Muslimat Hidayatullah Gunung Tembak.
“Jika menilik spirit hijrah Nabi ada hal penting yang hilang dari umat Islam saat ini, yakni kepemimpinan, karena orang yang melaksanakan kebaikan secara terpimpin dengan yang melakukan kebaikan tapi tidak terpimpin akan beda hasilnya ”, kata Ust Fathun.
Menurut Fathun dalam pemaparannya, ada tiga tingkatan umat yang Allah sebutkan dalam QS. Ali Imran 103.
Pertama, kata dia, mengajak orang lain berbuat kebaikan,dan ini umum dilakukan oleh manusia . Kedua, menyuruh berbuat kebaikan. Dan Ketiga, melarang orang lain berbuat kemungkaran.
Selain pencerahan dan silaturrahim muharram, acara juga dirangkaikan dengan berbagai kegiatan lomba konsentrasi balita, tata boga kultum, parade hafalan hadits dan parade hafalan Quran untuk ummahat.
“Kegiatan ini sekaligus dimaksudkan juga sebagai evaluasi atas materi yang didapatkan di halaqah dan mengeratkan ukhuwah antar anggota,” kata Ketua Bidang Pengaderan Mushida Gunung Tembak, Arifatul Haq.
Diakhir acara pemateri juga menyisipkan pesan untuk seluruh jamaah di semua elemen, baik pengurus, guru, dan bahkan murid sekalipun agar selalu menjaga spirit kepemimpinan dan komitmen berlembaga.
Spirit tersebut sebagaimana yang dilakukan oleh para sahabat di hadapan Rasulullah saw sewaktu di Madinah, yakni komitmen untuk siap diatur dan dipimpin dalam mendakwahkan Islam sebagai rahmatan lil alamin. (UMMU ANNISA SHALIHAH)
