Sabriati Aziz Presidium BMOIWI Bersama 5 Tokoh Wanita Lainnya

28 April 2018

Oleh : admin

mushida

JAKARTA – Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) Muslimat Hidayatullah DR. Hj. Sabriati Aziz, M.Pdi, ditetapkan menjadi Presidium Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia (BMOIWI) bersama dengan 5 tokoh organisasi wanita Islam lainnya.

Penetapan tersebut dilakukan pada gelaran Munas XIII BMOIWI yang digelar pada 27- 28 April 2018 yang mengangkat tema “Ketahanan Keluarga Menuju Indonesia Emas”, pemukaan dilaksanakan di Gedung Nusantara V MPR RI Jakarta, Jumat (27/4/2018).

Seperti diketahui, kepemimpinan BMOIWI menggunakan sistem presidium. Bersama Sabriati Aziz sebagai Presidium BMOIWI periode 2018- 2023, duduk pula sebagai Presidium lainnya yaitu DR. Hj. Aan Rohana dari Salimah, Dra. Hj. Euis Fetty Fatayati dari Forsap, DR. Hj. Nelly Nailatie Maarif dari Wanita Perti dan DR. Hartini Salama dari Muslimat Ittihadiyah.

Sabriati Aziz dalam keterangannya mengatakan, selain sebagai tempat berhimpun organisasi wanita Islam, BMOIWI juga merupakan wadah silaturrahim dalam rangka mengeratkan persaudaraan dan meluaskan kiprah kebangsaan.

“Telah menjadi komitmen bersama untuk terus menguatkan peran dan kiprah BMOIWI terutama dalam ketahanan keluarga,” kata Sabriati Aziz.

Sabriati pun menyambuat baik seruan yang disampaikan Ketua MPR RI Dr (HC) H. Zulkifli Hasan saat menyampaikan sosialisai Empat Pilar saat membuka Munas XIII BMOIWI yang menyerukan kepada seluruh kaum wanita dan para ibu-ibu yang aktif di seluruh Ormas Islam yang ada di Indonesia agar ikut berperan aktif mengahadapi Pemilhan Umum (Pemilu) yang sebentar lagi akan dilaksanakan.

Pada kesempatan itu Zulkifli mengingatkan kita kita sudah memasuki tahun politik, karena itu diperlukan ketelitian siapa lagi yang akan mengisi tempat-tempat yang strategi, kalau kita tidak berperan aktif dan kalau kita tidak aktif maka tempat itu akan diisi oleh orang lain.

“Selain pencerahan agama, BMOIWI tentu dituntut untuk melakukan pencerahan sosial politik kepada segenap elemen umat khususnya dalam level keluarga demi tercapainya ketahanan keluarga Indonesia yang berperadaban,” kata Sabriati.

Founder Komunitas Pencinta Keluarga (KIPIK) ini menukaskan, dengan semangat persaudaraan dan kebangsaan, ia berharap BMOIWI terus bertumbuh menjadi rumah besar perkumpulan wanita muslimah. (has/kls)