Kehadiran Ayah Biologis dan Ideologis dalam Pembentukan Karakter Anak

28 November 2020

Oleh : admin

mushida

JAKARTA – Pada webinar kedua pra Munas V Muslimat Hidayatullah yang berlangsung Sabtu, 28 November 2020, Ustadz Bachtiar Nasir, Lc., M.M, yang juga dikenal dengan sebutan UBN, memberikan pemaparan tentang pentingnya peran orangtua dalam membentuk ketaqwaan dan iman seorang anak. Beliau adalah pembicara kedua dalam webinar yang mengusung tema ‘Kekuatan Figur Ayah dan Ibu sebagai Pembentuk Kepribadian Anak’ ini. 

Dalam penjelasannya, Direktur AQL Islamic Center tersebut membedakan dua kata yang biasa digunakan untuk merujuk kepada orang tua, yaitu walid dan abun untuk ayah, serta kata walidah dan ummun untuk sebutan ibu. 

Dalam banyak konteks kedua kata tersebut digunakan secara bergantian, namun jika ditilik dari terminologi al-Qur’an, kata walid lebih tepat untuk diartikan sebagai ayah biologis dan abun artinya ayah ideologis. Begitu juga dengan walidah dan ummun, jelasnya sambil merujuk pada surah al-Ahzab ayat 6.

Tentu saja, kata dia, pembedaan makna kedua kata ini begitu penting, melihat peran orang tua yang dibutuhkan anak bukan hanya dalam mendidik mereka secara jasmani, namun juga rohaninya. 

“Ayah biologis membuat kita bisa hidup sampai di tingkat dunia, dengan fisik kita hingga kita meninggal dunia. Tetapi ayah ideologis bisa membuat kita hidup sampai ke surga” ulasnya.

Setiap orangtua yang bijak seharusnya memiliki kedua karakter ini. Walaupun dalam praktiknya, tidak mungkin kedua-duanya bisa diemban seorang diri. 

“Nah di sinilah pentingnya lembaga, pentingnya guru, dan pentingnya menitipkan anak kita secara biologis, yang sudah kita isi secara ideologis, di lembaga yang membesarkan anak kita yang dominasinya lebih kepada ideologis” paparnya. 

Penulis buku ‘Masuk Surga Sekeluarga’ ini kemudian mengenang masa kecilnya, mengulas kehangatan orang tua biologisnya dalam mendidik rohaninya, hingga akhirnya menitipkan pendidikan rohaninya lebih jauh ke pesantren, dengan cita-cita besar agar anaknya bisa tumbuh menjadi orang yang pandai dalam urusan agama. 

Beliau juga memberikan kiat-kiat praktis agar orang tua bisa menjadi sosok berkarakter agar dapat membentuk karakter mulia anak. 

Selain UBN, dalam seri webinar kedua ini hadir juga Ustadz Dr. Nashirul Haq, Lc., M.A (Ketua Umum DPP Hidayatullah) dan Ustadz Salim A. Fillah (Da’i Nasional dan Penulis Buku), saling melengkapi dalam pembahasan tema yang diusung. 

Setidaknya 5000 orang menyaksikan secara virtual perhelatan yang masuk dalam rangkaian acara penyambutan Munas V Muslimat Hidayatullah. Pekan lalu, dalam seri webinar pertama pra Munas V Mushida, sejumlah pakar pendidikan juga menjadi narasumber untuk tema “Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi Kepengasuhan Putri”. 

Selanjutnya, Seri ketiga dalam rangkaian ini akan diadakan hari Sabtu depan, dengan mengusung tema “Meneguhkan Integritas Muslimah Demi Terwujudnya Peradaban Islam”. Seminar ini akan diisi oleh Ketua Wanita ISMA Malaysia Dr Suriani bin Sudi dan Ketua Umum PP Mushida Dr (Cand) Reni Susilawati, M.Pd.I. Anda dapat menyaksikannya secara langsung di kanal Youtube Hidayatullah ID pukul 08.00-11.00 WIB.*/Fadhilah Assa’adah