Nilai Dasar Pengasuhan Agar Anak Menjadi Mukmin Bertaqwa

28 November 2020

Oleh : admin

mushida

JAKARTA – Dai kondang Ustadz Salim A Fillah memaparkan nilai-nilai dasar pengasuhan yang harus dipegang kuat demi membentuk pribadi mukmin sejati dalam diri anak. Hal tersebut dikemukakannya pada webinar kedua Pra-Munas V Mushida yang bertema “Kekuatan Figur Ayah dan Ibu sebagai Pembentuk Kepribadian Anak” digelar Sabtu (28/11/2020). 

Salim membuka sesinya dengan mengutip ayat ke 9 dari Surah An-Nisaa, bahwa ada dua nilai dasar pengasuhan anak yang perlu dimiliki orang tua, yaitu taqwa dan perkataan yang lurus. 

Penulis lima belas buku laris tersebut kemudian membeberkan beberapa aspek dari taqwa, yaitu penyesuaian diri dengan perintah dan larangan Allah, berhati-hati, muraqabah (merasa diawasi Allah), mu’ahadah (mengingat janji penghambaan kepada Allah), muhasabah (senantiasa introspeksi dan menghitung bekal akhirat), mu’aqabah (memberi sangsi dan konsekuen terhadap diri ketika melanggar komitmen kepada Allah), dan mujahadah (berjuang dalam istiqamah dan niat). 

Merujuk ke surah al-Furqaan ayat 74, ia menambahkan bahwa dalam urusan taqwa diperlukan ambisi yang maksimal. 

“Seorang ayah harus berdoa agar dijadikan sebagai imam bagi orang bertaqwa. Artinya seluruh anggota keluarganya adalah orang yang bertaqwa, dan ia diangkat oleh Allah untuk menjadi imam bagi orang-orang yang bertaqwa, tentu kedudukan taqwanya harus lebih tinggi dari orang yang dipimpin,” tuturnya. 

Modal nilai pengasuhan yang kedua adalah perkataan yang lurus. Beliau menekankan pentingnya ayah senantiasa memberikan nasihat dan arahan kepada anaknya sebagaimana yang dilakukan para nabi sesuai gambaran al-Qur’an. Komunikasi yang penuh hikmah, bermakna, konsisten, dan konsekuen dari kedua ayah dan ibu adalah sebagian dari kunci kesuksesan pendidikan anak. 

Nilai dasar pengasuhan ketiga adalah syukur. Orang tua sepatutnya bersyukur kepada Allah atas kehadiran anaknya, lalu menampakkan rasa syukur itu kepada anak. “Kita di Indonesia ini sering abai untuk menampakkan rasa syukur kepada anak. Padahal ini sangat penting.” 

Tidak hanya orangtua, ada setidaknya dua nilai dasar yang perlu dipegang kuat oleh seorang, yaitu tauhid dan muraqabatullah. Keduanya perlu dipegang kuat sebelum anak mencapai usia tujuh tahun. 

“Value anak kita adalah tauhid dan muraqabatullah, sesudah itu akan memudahkan orangtua (ketika anak) usia 7-10 tahun dalam mendisiplinkan ibadah” pungkasnya. 

Selain Ustadz Salim A. Fillah, dalam seri webinar kedua ini hadir juga Ketum DPP Hidayatullah Ustadz Dr. Nashirul Haq, Lc., M.A dan Direktur AQL Center Ustadz Bachtiar Nasir, saling melengkapi dalam pembahasan tema yang sama. Setidaknya 5000 orang menyaksikan secara virtual perhelatan yang masuk dalam rangkaian acara penyambutan Munas V Muslimat Hidayatullah. 

Seri ketiga dalam rangkaian ini akan diadakan hari Sabtu depan, dengan tema “Meneguhkan Integritas Muslimah Demi Terwujudnya Peradaban Islam”. Anda dapat menyaksikannya secara langsung di kanal Youtube Hidayatullah ID pukul 08.00-11.00 WIB.*/Fadhilah Assa’adah