Demikian yang dituturkan Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Hidayatullah Dr. (Cand) Reny Susilowati, M.Pd sebagai narasumber pertama dalam webinar bertema “Meneguhkan Integritas Muslimah Demi Tegaknya Peradaban Islam” pada Sabtu (05/12/2020).
Lebih jauh, Reny menerangkan bahwa jauh sebelum menikah, seorang wanita hendaknya telah membekali dirinya dengan ilmu dan pengetahuan tentang keluarga. Wanita yang baik tidak pernah merasa haus ilmu, ia akan terus meningkatkan kualitas dirinya agar kelak mampu memberi yang terbaik bagi tumbuh kembang anak-anaknya.
“Apakah anak-anaknya mendapat lingkungan yang nyaman dan kondusif, itu semua tergantung bagaimana ibunya,” cetus lulusan Magister Universitas Ibn Khaldun Bogor ini pada webinar yang disiarkan melalui kanal YouTube Hidayatullah ID.
Jika ia tak membekalinya dengan ilmu yang cukup, sudah dapat dipastikan bahwa madrasah ula bagi si anak tentu tak berkualitas. Demikian sebaliknya, jika seorang muslimah memiliki bekal ilmu yang banyak, maka anaknya kelak akan mendapatkan madrasah ula dan lingkungan keluarga yang berkualitas.
“Indikator keberhasilan seorang ibu terhadap lingkungan dan tumbuh kembang anak, adalah seberapa besar mujahadah atau kesungguhan wanita dalam menjalani perannya sebagai madrasatul ula,” ujar Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Hidayatullah ini.
Integritas yang dimiliki seorang muslimah adalah salah satu unsur terciptanya keluarga yang sakinah, mawaddah wa ramah.
Terakhir, Reny mengajak semua ummahat yang hadir pada webinar tersebut untuk bersama-sama bermujahadah dengan sungguh-sungguh agar layak menjadi madrasah utama bagi anak.
Sebagai informasi, Muslimat Hidayatullah akan menggelar Musyawarah Nasional V secara virtual. Acara berpusat di Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, Kota Depok, Jawa Barat. Dengan dihadiri 33 peserta sebagai perwakilan tiap Pengurus Wilayah (PW) Mushida yang ada di berbagai provinsi.
Perhelatan akbar lima tahunan itu akan digelar pada 26-27 Desember 2020 dengan mengusung tema “Meneguhkan Integritas Muslimah Demi Tegaknya Peradaban Islam”.*/Arsyis Musyahadah