Semarak Antusias PW Jabodebek Mengikuti Munas V Mushida

25 Desember 2020

Oleh : admin

mushida
DEPOK — Berbagai perwakilan wilayah Muslimat Hidayatullah se-Indonesia sedang mempersiapkan diri menyambut Musyawarah Nasional V Muslimat Hidayatullah 2020, termasuk PW Jabodebek.

Sejak jauh-jauh hari, Marsiti selaku Ketua PW Mushida Jabodebek mengaku, sudah menginformasikan kepada pengurus PW dan PD terkait kepesertaan Munas Mushida. Terutama yang berkaitan dengan syarat-syarat sebagai peserta. Sehingga diharapkan persiapan yang dilakukan akan lebih maksimal.

“Persiapan fisik, mental, ruhiyah, finansial, dan tugas domestik kerumahtanggaan terus diupayakan agar ummahat dapat menghadiri acara Munas Mushida dengan nyaman dan lancar,” jelas Marsiti.

Antusiasme ummahat PW Jabodebek dalam menyambut Munas dibuktikan dengan keikutsertaan dalam lomba-lomba yang diadakan oleh panitia dalam menyemarakkan Munas Mushida.

Selain itu, beberapa titik kumpul juga telah disiapkan untuk menyaksikan acara Munas Mushida secara virtual.

“Pengurus Daerah akan menyiapkan paling tidak lima titik kumpul untuk mengakomodir para Ummahat yang akan menghadiri acara Munas secara virtual. Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” tutur istri dari Ust. Dede Heri Bakhtiar ini dalam wawancara yang dilakukan jarak jauh pada 25 Desember 2020. Protokol kesehatan yang diterapkan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Saat ini PW Mushida Jabodebek memiliki lima PD (Pengurus Daerah) dan satu PC (Pengurus Cabang) di antaranya yaitu PD Depok, PD Jakarta, PD Kota Bekasi, PD Kab. Bekasi, PD Bogor, dan PC Gunung Sindur.

Sebagaimana yang diimbau oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dalam surat edarannya, bahwa untuk meningkatkan penerapan protokol kesehatan Covid-19 selama libur Natal dan tahun baru 2021 maka pelaku perjalanan dalam negeri harus menunjukkan surat keterangan hasil negatif menggunakan rapid tes antigen paling lama 3×24 jam sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan.

Dalam hal ini PW Mushida Jabodebek akan mematuhi protokol yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Alhamdulillah, dua kader terbaik utusan PW Jabodebek telah melakukan tes rapid Antigen dengan hasil negatif,” ungkap Marsiti.

Lebih lanjut, da’iyah yang mengabdi di Hidayatullah sejak tahun 2006 ini menuturkan bahwa pergelaran Munas Mushida adalah penuntasan amanah dan wujud pertanggungjawaban. Hal ini agar estafet dakwah yang nanti akan dilanjutkan kepada pengurus berikutnya dapat menjadi amal sholih yang pahalanya tidak terputus (ajrun ghairu mamnun).

Dengan digelarnya Munas Mushida di tengah pandemi ini, Marsiti mengimbau bagi setiap individu agar membekali dirinya dengan ruhiyah, jasadiyah, dan menguatkan mental.

“Ketika segala persiapan telah dilakukan, dan protokol kesehatan telah dijalankan dengan baik, maka kita hanya bisa memasrahkan diri kepada Allah Sang Penggenggam Jiwa,” tambah Marsiti.

Ia juga menyadari bahwa era digital yang kian canggih akan menjadi tantangan tersendiri bagi Mushida untuk dapat menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi dan informasi. Dengan begitu, Mushida mampu menyajikan informasi keumatan dan menyukseskan dakwah Islam.

TeraKhir, Marsiti berharap semoga Munas kali ini, Mushida semakin mengokohkan jati dirinya sebagai lembaga dakwah.

“Mushida sebagai lembaga dakwah yang berpegang pada manhaj nabawi, harus menjadi inspirator bagi para muslimah. Selain itu, diharapkan Mushida agar berbenah diri secara intelektual maupun spiritual agar mampu menjadi perekat umat dan melebarkan kiprah dakwah di tengah masyarakat,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Muslimat Hidayatullah siap menggelar Musyawarah Nasional V Tahun 2020 secara virtual pada 26-27 Desember. Munas V Mushida kali ini mengusung tema “Meneguhkan Integritas Muslimah Demi Tegaknya Peradaban Islam”.*/Arsyis Musyahadah