Allah SWT menegaskan, “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar. Merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran/3: 104).
Secara kontekstual ayat di atas menegaskan bahwa berdakwah adalah tugas bersama, tugas jama’ah. Tugas yang membawa keberuntungan bersama. Al-Muflihun adalah gelar bagi orang-orang yang mendapatkan keistimewaan.
Lebih tegas lagi, di dalam Alquran orang beruntung adalah yang saling memberi, memberi nasihat, memberi dalam kebaikan. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.” (QS. al-Ashr/103: 2-3).
Maka, asbab jalan dakwah ini adalah jalan paling aman dalam menggapai ridho Allah untuk kelak menjadi orang-orang yang muflih, sebagai muslim kita sangat tergiur untuk menjadi muslih yang senantiasa berbahagia menjalani tapak perjalanan dakwah ini.
Satu waktu Nabi SAW memotivasi Ali bin Abi Thalib untuk tidak lelah dalam berdakwah, “Demi Allah, sesungguhnya Allah memberikan hidayah kepada seseorang dengan (dakwah) mu, maka itu lebih baik bagimu dari unta merah.” (HR. Bukhari dan Muslim). Unta merah saat itu adalah kendaraan terbaik dalam perjalanan, unta yang berbadan tinggi dan besar serta berharga mahal.
Dan berkat kerja dakwah orang-orang yang tak pernah lelah dan menyerah sebelum kita yang memperkenalkan Allah SWT, Muhammad SAW, dan Alquran, hari ini kita merasakan nikmatnya hidup dalam Islam, ma sya Allah.
Oleh karena ini, jajaran Muslimat Hidayatullah tidak pernah ingin tertinggal dalam langkah dakwah yang sangat menyenangkan dan menggiurkan ini, seperti yang diamalkan para Muslimat Hidayatullah Sumatera Utara, berlomba untuk ikut berdakwah menarik simpati para mad’u sekaligus memantapkan eksistensinya sebagai para da’iyah, dengan ikut menyemarakkan bi’ah sedekah Jumat.
Kegiatan ini terlaksana di berbagai daerah Sumatera Utara yang dihandle langsung oleh para anggota Mushida di daerah seperti Deli Serdang, Binjai, Nias, Polonia, Batu Bara, Mandailing, Panyabungan dan beberapa daerah lainnya. Ma sya Allah wa tabarakallahulakum.
Semoga gerakan berbagi ini menjadi ladang dakwah untuk meneguhkan jati diri Muslimat Hidayatullah sebagai al Harakah al Jihadiyah al Islamiyyah, semangat dakwah semangat menebar kebaikan. */Evhie Emzhet