Amalan Sunnah Ibadah Ramadhan

14 April 2022

Oleh : admin

mushida
Amalan Sunnah Ibadah Ramadhan

Bulan Ramadahan merupakan bulan yang penuh dengan keutamaan, bulan menuai pahala, bulan yang merupakan “madrasah keimanan” bagi umat Islam. Oleh karenanya, sangat merugi bila kita tidak pandai dalam mengisi waktu dan kesempatan emas tersebut dengan baik, karena tidak semua orang dapat berjumpa dengan bulan Ramadhan. Orang yang beruntung adalah yang dapat memanfaatkan dan mengisi hari-hari Ramadhan dengan amalan-amalan yang mulia. Berikut amalan sunnah yang dapat dilakukan selama Ramadhan menurut Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Luqman dalam buku yang berjudul Panduan Lengkap Puasa Ramadhan Menurut Al-Qur’an dan Sunnah.

  • Makan sahur

Dari Anas bin Malik bahwasanya Rasulullah bersabda,

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً

 “Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat keberkahan.” (H.R Bukhari Muslim)

Dengan sahur, maka kita telah meneladani Rasulullah dan menyelisihi perangai ahli kitab yang kita diperintahkan untuk menyelisihi mereka.

  • Meninggalkan maksiat

Puasa tidak hanya menahan makan dan minum semata. Akan tetapi, menahan anggota badan dari bermaksiat kepada Allah. Menahan mata dari melihat yang haram, menjauhkan telinga dari mendengar yang haram, menahan lisan dari mencaci dan ghibah, serta menjaga kaki untuk tidak melangkah ke tempat maksiat.

Rasulullah bersabda,

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ

“Betapa banyak orang berpuasa yang tidak ada bagian dari puasanya kecuali hanya mendapat lapar belaka.” (H.R Thabrani)

Al-Hafizh Ibnu Qayyim al-Jauziyyah berkata, “Orang berpuasa yang sebenarnya adalah orang yang menahan anggota badannya dari segala dosa, lisannya dari dusta, perutnya dari makanan, minuman dan farjinya dari jima.”

  • Memperbanyak sedekah

Bulan Ramadhan adalah bulan kasih sayang dan kedermawanan. Allah menyediakan pahala yang berlipat ganda. Rasulullah adalah orang yang paling dermawan dan lebih dermawan lagi saat bulan Ramadhan, sehingga digambarkan bahwa beliau lebih dermawan daripada angin yang kencang.

Ibnu Abbas berkata, “Adalah Rasulullah manusia yang paling dermawan. Beliau sangat dermawan jika bulan Ramadhan.”

Untuk itu, mari meneladani Rasul dengan memperbanyak sedekah dan infaq serta meminta kepada Allah agar diberi kemurahan rezeki.

  • Membaca Al-Qur’an

Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an, maka sudah seharusnya kita memuliakannya dengan banyak membaca, mentadaburi, dan memahami isi Al-Qur’an pada bulan ini.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ

“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah: 185)

  • Menyegerakan berbuka

Rasulullah bersabda,

لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

“Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka puasa.” (H.R Bukhari Muslim)

Rasulullah mengutamakan berbuka dengan kurma, jika tidak ada kurma maka beliau berbuka dengan minum air.

  • Sholat Tarawih/Sholat Lail

Rasulullah bersabda,

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau.” (HR al-Bukhari Muslim)

  • Memperbanyak doa

Termasuk keberkahan bulan Ramadhan, Allah memuliakan kita semua dengan jaminan terkabulnya doa. Keadaan berpuasa merupakan saat-saat waktu diijabahnya doa.

Rasulullah bersabda,

ثَلاثَةٌ لا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

“Tiga doa yang tidak tertolak, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang teraniaya.” (H.R Ahmad)