Upgrading Pengurus Pusat, Wilayah, Daerah dan Tri Konsolidasi

17 Agustus 2022

Oleh : admin

mushida
Upgrading Pengurus Pusat, Wilayah, Daerah dan Tri Konsolidasi

(Jakarta, mushida.org) Departemen Organisasi PP Mushida menyelenggarakan Upgrading Pengurus Pusat, Wilayah, Daerah dan Tri Konsolidasi pada 14/08/2022 secara virtual. Upgrading bertujuan untuk meningkatkan wawasan keorganisasian pengurus sehingga berjalan dengan baik sebagaimana yang telah dituangkan dalam Pedoman Dasar Organisasi.

Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (QS. Ash-Shaff: 4)

Keberadaan Muslimat Hidayatullah merupakan bagian integral dari Gerakan Hidayatullah, sehingga peran, fungsi, dan gerakannya harus disinergikan dengan organisasi induk dalam rangka mewujudkan peradaban Islam.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Organisasi DPP Hidayatullah, Asih Subagyo, M.Kom pada kegiatan dengan tema “Eksistensi Muslimat Hidayatullah Sebagai Organisasi Pendukung” yang diikuti oleh lebih dari 500 peserta.

“Sebagai Muslimah yang memiliki banyak amanah, agar tidak tumpang tindih, maka pengurus Muslimat Hidayatullah harus mampu memahami job deskripsinya serta tugas pokok dan fungsinya sebagai pengurus,” imbuhnya.

Tujuan berorganisasi ialah membangun rasa tanggung jawab terhadap amanah dan belajar tentang ketaatan terhadap pemimpin.

“Hidayatullah merupakan organisasi massa Islam yang berbasis kader. Organisasi merupakan jama’ah dan jama’ah ialah organisasi. Di antara pilar-pilar kekuatan jama’ah yaitu adanya kepemimpinan yang kuat, ketaatan anggota, transaksi sosial, budaya musyawarah, dan soliditas ukhuwah,” terangnya.

Visi Muslimat Hidayatullah membangun keluarga Qur’ani menuju peraban Islam. Dakwah di dalam keluarga menjadi penting karena masyarakat Qur’ani lahir dari keluarga yang berakhlak Qur’ani.

“Hal yang tidak boleh diabaikan bahwa kita tidak bisa mengajak atau menjadikan masyarakat Qur’ani jika tidak ada dakwah dalam internal keluarga,” tegasnya.

Selain itu tantangan Muslimat Hidayatullah saat ini harus selalu memperbaiki diri untuk menjadi mar’atus sholihah, menjadi manager keluarga, madrasah bagi anak-anaknya, bekerja secara professional serta proporsional, menyeimbangkan antara tugas keorganisasian dan perannya sebagai ibu, dan melaksanakan dakwah fardhiyyah.

“Kegiatan ini diselenggarakan untuk menyegarkan kembali tugas pokok dan fungsi pengurus sebagai kader yang diberi amanah. Harapannya dapat memotivasi pengurus Muslimat Hidayatullah dalam mengemban amanah dan memberikan yang terbaik untuk organisai ini,” ungkap Ketua Departeme Organisasi PP Mushida, Hapseni Dirwan.*/