(Depok, mushida.org) Pengurus Pusat Muslimat Hidayatullah menggelar Pelatihan Kewirausahaan dengan tema “Pemberdayaan Ekonomi Ummahat Menuju Kemandirian dan Ketahanan Keluarga.” Pelatihan Kewirausahaan PP Mushida ini diselenggarakan secara hybrid di Kampus Utama Pondok Pesantren Hidayatullah Depok pada 26 Agustus 2023/9 Shafar 1445 H.
Ibu Siti Aisah (Penasihat Vanilla Hijab) sebagai narasumber dalam materi Motivasi Kewirausahaan menyebutkan bahwa seorang muslim harus menjadi kaya dengan menjadi pengusaha. Para sahabat Rasulullah menggunakan kekayaannya untuk ummat bukan untuk dirinya sendiri saja.
“Menjadi pengusaha bisa tanpa modal yang penting punya keinginan kuat. Carilah produk yang dibutuhkan dan digunakan orang setiap hari. Modal penting menjadi pengusaha, harus punya mental baja,” ujarnya dalam memberi motivasi pada 80 peserta offline dan lebih dari 120 peserta online.
Ibu Siti Aisah menambahkan bahwa seorang pengusaha harus menjadikan uang sebagai wasilah kebaikan, konsisten beribadah sunnah seperti sedekah, dan membaca Al Qur’an.
“Jadikan hasil usaha untuk kepentingan ummat dan dakwah seperti donasi membangun masjid, membangun pesantren, dan lainnya, agar kita mendapat amal jariyah,” pungkasnya.
Materi kedua pada Pelatihan Kewirausahaan “Muslimat Pengusaha Sesuai Perkembangan Zaman” oleh Ibu Indah Khaerunnisa, S.H., M.Kn.
Dengan menceritakan kisah hidupnya, Ibu Indah memberikan kiat untuk menjadi pengusaha sesuai perkembangan zaman di antaranya melek teknologi, tetap optimis walaupun belum memiliki modal yang banyak, berlatih hal-hal yang positif, nikmati proses bukan banyak protes, dan selalu berbuat baik kepada orang lain.
Menurutnya, menjadi seorang pengusaha harus bermental positif, tidak mudah baper. Menjadi pengusaha tidak harus dari keturunan orang kaya atau pengusaha.
“Wanita adalah ibunda para pengusaha. Karakteristik pengusaha sukses di antaranya realistis, visioner, berkomitmen tinggi, dan konsisten. Carilah circle pertemanan yang positif dan hindari yang negatif. Dengan sikap dan karakter yang ditanamkan, maka hal itu akan menjadi bekal sebagai pengusaha sesuai perkembangan zaman,” tegasnya.
Pada sesi ketiga Pelatihan Kewirausahaan, materi disampaikan oleh Ustadzah Sudaryani (owner Santri Grafika) yaitu “Muslimat Pengusaha Sukses Berdakwah.”
Ketua Departemen Dakwah PP Mushida ini mengatakan bahwa muslimah harus semangat untuk menjadi pengusaha, jangan pernah menyerah. Sebagaimana yang Rasulullah lakukan dulu ialah berdagang, sehingga beliau mampu memberi mahar terbaik kepada istrinya.
“Bisnis adalah usaha komersial dalam dunia perdagangan. Jika kita benar-benar berjuang dan bersungguh dengan tekun, maka kita akan mendapatkan sesuatu yang ingin diraih. Terus berkarya dan bergerak maju serta menguatakn iman dan takwa sebagai muslimah pengusaha,” tutupnya.
Program Pelatihan Kewirausahaan ini berlangsung atas kerja sama Muslimat Hidayatullah dengan Baitul Maal Hidayatullah, Pemerintahan Wali Kota Depok, Vanilla Hijab, Santri Grafika, Telkomsel, Orbit, Nibras, Wardah, Mulia Mart Hidayatullah, Karamina, ELSesthetice, IMS, BTH, Skn8, VisiTrip, Kita Productions, Sambal Chili Chila, Kaos Kaki Kanik, Melek Emas, Barokah Superfood Nusantara, Bang Zaid Healthy Drink, Garuda Food, Pocari Sweat, Mulia Water, Majelis Telkomsel Taqwa (MTT), dan Stand Pemberdayaan Mulia.