Nasihat Sepenuh Hati

12 Agustus 2023

Oleh : admin

mushida
Nasihat Sepenuh Hati

Seorang shalih terdahulu, Ruwaim Al-Baghdadi mengatakan, “Wahai anakku, jadikanlah amalmu laksana garam dan etikamu laksana tepung.”

Kita merindukan untaikan nasihat, tetapi jangan terlalu banyak, agar tidak memuakkan. Seperti garam yang berlebihan. Maka nikmati lezatnya kehidupan dengan kecerdasan iman sehingga sedikit “garam nasihat” itu begitu mengesankan, menyentuh dinding jiwa, dan mengetuk sinyal untuk beramal.

Nasihat akan menautkan jiwa-jiwa yang sehat dalam ikatan cinta yang kuat, sehingga terus terjaga dan terbawa hingga ke akhirat.

Rasulullah bersabda:

“Jiwa-jiwa manusia itu seperti pasukan yang dikerahkan, apabila saling mengenal maka akan memiliki soliditas, apabila tidak saling kenal, maka akan terjadi pertikaian.” (H.R Muslim)

Nasihat yang keluar dari hati yang bersih, pasti meresap ke dalam hati. Sebaliknya tanpa kebersihan hati, nasihat hanya sekadar retorika dan tak punya dampak apa-apa. (Muhammad bin Wasi’)

Tidak semua yang kita ketahui harus diucapkan, disampaikan, atau dinasihatkan. Meski mental sudah siap, tetapi akal belum tentu. Kenali kepada siapa nasihat diberikan agar tepat sasaran, hemat perkataan, dan berikan pemahaman.

Rasulullah bersabda,

“Apabila seseorang di antara kamu meminta nasihat, maka nasihatilah.” (H.R Bukhari)

Jangan menjadi orang yang bakhil nasihat, terutama kepada orang yang memintanya. Sebab, dia sangat memerluka. Niatkan sebagai amal jariyah dan jalan hidayah. Nasihat amatlah mahal harganya. Digali dari pengalaman, ditemukan dari pembelajaran, dirangkum dari kegagalan, dikemas dari kesulitan, dan disarikan dari pahit getirnya kehidupan.

Jika ada orang yang datang meminta nasihat kepada kita, itu merupakan kepercayaan yang tinggi yang diberikan kepada kita. Peminta nasihat itu patah semangatnya, putus asanya, dan redup harapannya. Maka sampaikan nasihat yang singkat sebagai obat motivasi yang bisa membangkitkan semangat untuk berbuat yang tepat. Pakailah jurus inspirasi yang bisa menggairahkan. Gunakan gagasan sederhana yang bisa mencerahkan.

Dirangkum dari buku berjudul “Nasihati Aku dengan Cintamu” pada bab “Nasihat Sepenuh Hati” karya Solikhin Abu Izzuddin