Ramaikan Hari Solidaritas Jilbab Sedunia, PW Muslimat Hidayatullah Bengkulu bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH) Kantor Perwakilan Bengkulu, dan Vanilla Hijab menyalurkan 1000 jilbab dan sembako kepada kaum ibu dan dhuafa di sejumlah titik di Bengkulu, Senin (4/9/2023).
Sedikitnya ada 3 desa yang disasar dalam kegiatan dalam rangka solidaritas peringati International Hijab Solidarity Day (Hari Solidaritas Hijab Internasional).
Solidaritas Hijab Internasional dilatarbelakangi oleh keputusan negara Prancis yang melarang penggunaan hijab di Eropa untuk pertama kalinya. Hal ini diperkuat dengan kematian Marwa El Sherbini, seorang ibu rumah tangga yang dibunuh ketika akan memberikan kesaksian mengenai penghinaan yang diberikan kepadanya karena mengenakan hijab.
Aksi protes yang dilakukan masyarakat membuat pemerintah menyelenggarakan konferensi London pada tanggal 4 September 2004, yang antara lain dihadiri oleh Syeikh Yusuf Al Qardawy serta 300 delegasi dari 102 organisasi Internasional dari 35 negara. Sejak saat itu Hari Solidaritas Hijab/Jilbab Internasional diperingati setiap tanggal 4 September.
Ketua PW Mushida Bengkulu, Umie Rohmi, mengatakan program yang didukung BMH dan Vanilla Hijab berkonsentrasi di Kabupaten Kepahiang tepatnya di Desa Batu Bandung, Kecamatan Kemumu.
Penerima manfaat mendapatkan jilbab, baju gamis, dan sembako. “Semoga ini dapat menghantarkan kebaikan untuk saudara saudari kita para ibu ibu muslimah di pedalaman,” kata Umie Rohmi seraya mengukapkan ribuan terimakasih kepada BMH dan donatur yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan solidaritas mendukung gerakan hijab internasional ini.
Umie Rohmi menyebutkan beberapa titik saluran distribusi yaitu di antaranya ke Desa Batu Bandung melalui Majelis Taklim Yalmita, lalu Desa Sosokan Taba melalui Majelis Taklim Sosokan Taba dan TPQ Az Zahra melalui ketuanya Ust. Haron Dusi, dan ke Desa Embong Ijuk melalui koordinator Majelis Taklim desa Sriyana.