Departemen Perkaderan PP Mushida Selenggarakan Webinar Pengayaan Manhaj Seri 4

02 November 2024

Oleh : admin

mushida
Departemen Perkaderan PP Mushida Selenggarakan Webinar Pengayaan Manhaj Seri 4

Tarbiyah ruhiyah memiliki peran penting dalam perjuangan, karena ia membentuk fondasi spiritual yang kuat bagi para kader Hidayatullah. Dengan tarbiyah ruhiyah yang intens dan konsisten, akan menjadikan kita pribadi yang sabar, ikhlas, tawakkal, berdaya juang tinggi dan memiliki spiritualitas yang kokoh.

Departemen Perkaderan PP Mushida menyelenggarakan Webinar Pengayaan Manhaj Seri 4 dengan tema “Tarbiyah Ruhiyah Kunci Sukses Membangun Kekuatan Spiritual Kader” pada 2 November 2024.

Sebagaimana yang difirmankan Allah dalam Al-Qur’an, tugas manusia ada dua yakni sebagai hamba dan sebagai khalifah. Khalifah menjalankan tugas kepemimpinan dan tugas sebagai hamba Allah saling berkaitan. Dalam Ushul Fiqhi, tugas pokok kepemimpinan ada lima yang disebut dengan maqashid syariah. Maqashid syariah adalah tujuan-tujuan yang hendak dicapai dari suatu penetapan hukum.

Hal tersebut disampaikan oleh Ustadz Anwari Hambali dalam webinar yang diikuti oleh lebih dari 340 partisipan zoom yang terdiri dari Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah, Pengurus Daerah, dan anggota Muslimat Hidayatullah di seluruh Provinsi Indonesia.

Maqashid syariah di antaranya yaitu hifdz ad-diin (menjaga agama), hifdzu an-nafs (menjaga hak hidup sesama manusia), hifdzu aql (menjaga akal sehat), hifdzu al-maal (menjaga harta), dan hifdzu an-nasl (menjaga keturunan),” urainya.

Lanjutnya, hifdzu an-nafs dengan menjaga kehidupan dan keharmonisan sehingga diwajibkannya infaq bagi semua orang agar harta tidak hanya berputar pada orang-orang kaya saja.

“Menjalankan tugas menegakkan maqashid syariah itu tentu tidak mudah. Untuk itu, seorang hamba pasti memerlukan bimbingan untuk membangun kekuatan spiritual dan meningkatkan ruhiyahnya. Bimbingan tersebut termaktub dalam surah Al-Muzammil,” ucap murabbi nasional Hidayatullah ini.

يٰٓاَيُّهَا الْمُزَّمِّلُۙ

قُمِ الَّيْلَ اِلَّا قَلِيْلًاۙ

نِّصْفَهٗٓ اَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيْلًاۙ

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ

“Surah Al-Muzammil diawali dengan panggilan bagi orang yang berselimut. Orang yang berselimut memiliki kesadaran bahwa kondisi internal yang dialami tidak dapat melawan kondisi eksternal sehingga membutuhkan perlindungan. Surah Al-Muzammil adalah surah yang mengantarkan ketidakberdayaan manusia menjadi orang yang berdaya,” imbuhnya.

Qiyamul lail dalam surah ini memiliki dua perintah yaitu melaksanakan qiyamul lail, dan melaksanakannya sesuai durasi yakni seluruh malam kecuali sedikit. Yang dimaksudkan sedikit adalah setengahnya (nishfahu). Kemudian apabila tidak menjalankan setengah dari keseluruhan malam, diberikan pilihan untuk menguranginya hingga menjadi sepertiga malam saja.

“Jaminan Allah bagi orang yang qiyamul lail mendapat maqam mahmuda. Orang yang dekat dengan Allah, tidak rela jika jiwanya dikotori dengan perbuatan jelek. Ia akan risih jika melakukan perbuatan tercela,” terangnya.

Seorang hamba yang dekat dengan Allah akan mendapatkan jalan masuk atau jalan keluar yang telah ditentukan oleh Allah dan sulthanannashira atau kekuasaan yang menolong. Ketika seorang manusia melaksanakan tugas maqasidh syariah dengan tulus, maka Allah akan memberikan pertolongan kepadanya.

Dan Katakanlah (Muhammad): “Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.” (QS. Al-Isra’: 80).

“Manusia akan menjadi kuat kalau ia berusaha dengan keras dan banyak mengharap kepada Allah. Melaksanakan ibadah adalah kebutuhan dasar yang harus dilakukan manusia. Saat kita mendekatkan diri kepada Allah dan Allah memenuhi harapan itu, Allah akan menjadikan kita representasi kebenaran tersebut. Ketika kebenaran datang, maka kebathilan akan lenyap,” simpulnya.

Kekuatan spiritual yang terbangun dari tarbiyah ruhiyah akan membantu kita agar tetap mampu bertahan meski menghadapi berbagai ujian dan rintangan dalam perjuangan, demi tercapainya cita-cita yang diperjuangkan, yakni terwujudnya peradaban Islam.

Sebagai penyelenggara, Ketua Departemen Perkaderan PP Mushida, Ustadzah Zahratun Nahdhah mengharapkan bahwa webinar ini dapat memotivasi seluruh kader Muslimat Hidayatullah untuk meningkatkan kualitas ruhiyah atau spiritual agar dapat menjalankan amanah dan tugas dengan mudah.